Pertumbuhan dan perkembangan lembaga filantropi di Indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan lembaga filantropi di Indonesia telah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini termasuk meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kegiatan filantropi, dukungan dari pemerintah, dan perkembangan teknologi digital yang memfasilitasi donasi online. Berikut adalah beberapa data dan fakta yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan lembaga filantropi di Indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan lembaga filantropi di Indonesia telah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini termasuk meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kegiatan filantropi, dukungan dari pemerintah, dan perkembangan teknologi digital yang memfasilitasi donasi online seperti software zakat. Berikut adalah beberapa data dan fakta yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan lembaga filantropi di Indonesia:
Menurut data dari Perhimpunan Filantropi Indonesia, jumlah lembaga filantropi di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2020, terdapat lebih dari 400 lembaga filantropi yang terdaftar secara resmi.
Berdasarkan laporan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), total donasi zakat, infak, dan sedekah pada tahun 2021 mencapai Rp 12,5 triliun, naik dari Rp 10,2 triliun pada tahun 2020.
Platform crowdfunding seperti Kitabisa.com telah menjadi sarana yang populer untuk mengumpulkan donasi. Kitabisa.com melaporkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 1 triliun dari lebih dari 3 juta donatur sejak didirikan pada tahun 2013.
Lembaga filantropi di Indonesia telah melaksanakan berbagai program bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan tanggap bencana. Misalnya, Dompet Dhuafa melaporkan telah membantu lebih dari 20 juta penerima manfaat dalam berbagai program sejak didirikan.
Pertumbuhan penggunaan teknologi digital [seperti software zakat] telah memudahkan proses donasi dan pelaporan. Lembaga filantropi kini menggunakan aplikasi mobile dan situs web untuk memfasilitasi donasi dan memberikan transparansi kepada donatur.